GUDEG MAKANAN KHAS YOGYAKARTA
a. Asal Usul Gudeg
Asal usul gudeg, masakan khas Yogyakarta dan Jawa Tengah, dipercaya berasal dari zaman pembangunan Kerajaan Mataram Islam di Kotagede, Yogyakarta pada abad ke-16. Gudeg berasal dari masyarakat, bukan dari kerajaan. Penamaan"Gudeg” diambil dari proses pembuatannya yang terus menerus diaduk atau hangudhek dan disingkat menjadi Gudeg.
Gudeg yang merupakan makanan identik dengan Daerah Istimewa Yogyakarta ini terhitung sudah ada sejak abad ke-16. Gudeg merupakan makanan khas Yogyakarta yang biasanya disajikan dengan nasi, ayam opor, telur pindang, tahu tempe bacem dan sambal goreng krecek alias kerupuk kulit sapi yang sedikit berkuah.
Makanan ini sangat famous se-Indonesia sehingga gudeg dijadikan sebagai oleh-oleh khas Yogyakarta. Gudeg terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan gula Jawa, santan dan rempah-rempah selama beberapa jam sehingga gudeg memiliki rasa khas yang manis legit dari gula Jawa dan gurih dari santan kelapa.
Bahan gudeg :
750 gram nasi putih hangat
Bahan gudeg nangka:
- 250 gram nangka muda
- 350 ml santan kental
- 2 lembar daun salam
- 1 batang serai
- 1 ruas lengkuas
- 3 sdm gula merah
- 4 siung bawang putih
- 5 butir kemiri
- 1 sdm ketumbar
- 1 sdt garam
- ½ sdt jintan
- Nangka muda dicuci, lalu dipotong kecil-kecil sesuai seratnya. Kemudian dikukus setengah matang.
- Serai dimemarkan, sisihkan.
- Panci disiapkan. Nangka yang sudah dikukus dimasukkan bersama dengan lengkuas, daun salam, serai, gula merah, dan santan.
Bahan sambal goreng krecek:
- 2 sdm ebi
- 250 gr krecek goreng
- 100 gr kacang tolo
- 2 lembar daun salam
- 300 ml santan
- 1 ruas lengkuas
Bumbu halus sambal goreng:
- 4 siung bawang putih
- 9 buah cabai merah
- 4 butir kemiri
- 1 sdt garam
- Kacang tolo direndam terlebih dahulu selama 1 jam kemudian direbus sampai cukup empuk.
- Minyak dipanaskan, lalu bumbu halus ditumis hingga harum.
- Santan, kacang tolo, dan ebi dimasukkan dan dimasak sampai empuk.
- Cabai rawit dan krecek ditambahkan, dimasak sampai santan menyusut.
- 200 gr daging ayam tanpa tulang
- 1 lembar daun salam
- 200 ml santan
- 1 batang serai
- 2 lembar daun jeruk
- 1 ruas lengkuas
- 2 siung bawang putih
- 1 sdt kencur iris
- 2 butir kemiri
- 1 sdt jahe iris
- 1 sdt ketumbar
- 1 sdt garam
- Ayam, bumbu halus, daun salam, daun jeruk, lengkuas, dan serai yang sudah dimemarkan, dimasukkan dalam panci kecil, lalu ditambahkan santan.
- Ayam dimasak hingga bumbu meresap dan santan menyusut.
- Setelah agak dingin, ayam disuwir-suwir, lalu disisihkan.
- 400 ml air
- 2 siung bawang putih
- 5 butir telur ayam
- 1 sdm air asam
- 4 siung bawang merah
- 1 sdt garam
- Telur direbus bersama dengan bawang merah, bawang putih, garam, dan air asam hingga telur matang dan air agak menyusut.
- Telur diambil, lalu diketuk-ketuk hingga kulit retak.
- Telur dimasukkan kembali ke dalam air rebusan kemudian dimasak sampai air menyusut.
Jangan Lupa Tinggalkan Jejak Kalian Dengan Cara Komen Ya Guys!
sumber:
https://www.detik.com/jogja/kuliner/d-7068653/gudeg-berasal-dari-ini-sejarah-keistimewaan-dan-resep-cara-membuatnya
wihhh
BalasHapusbikin ngiler!!!
BalasHapussangat kerenn!! sepertinya saya akan mencoba resep ini🔥🔥
BalasHapusbikin laper 😋
BalasHapuswoww, otw bikin
BalasHapussaya pernah mencoba, sensasi rasanya enak!
BalasHapusngilerr bett
BalasHapus