KRONG BEDE, RUMAH ADAT ACEH YANG HAMPIR PUNAH


KRONG BEDE, RUMAH ADAT ACEH YANG HAMPIR PUNAH





        Rumah Krong Bade merupakan rumah adat Nanggroe Aceh Darussalam. Rumah ini sering disebut rumoh Aceh. Sepertihalnya rumah-rumah tradisional pada umumnya, Rumah Krong Bade banyak menggunakan bahan baku alam. Selain sebagai tempat tinggal, ukiran yang terdapat di dalam rumah menjadi penanda status ekonomi pemiliknya. Rumah hampir punah
karena saat ini masyarakat Aceh lebih senang tinggal di rumah modern karena, biaya pembuatan dan perawatan Rumah Krong Bade yang cukup besar  .

Ciri-ciri Rumah Krong Bade Rumah Krong Bade

  1.  Berbentuk persegi panjang yang memanjang dari timur ke barat
  2.   Rumah ini memiliki tangga di depan rumah yang berfungsi untuk masuk ke dalam rumah. Tinggi tangga tersebut sekitar 2,5-3 meter dari permukaan tanah.
  3.   Pada umumnya, anak tangga Rumah Krong Bade berjumlah ganjil, sekitar 7 - 9 anak tangga.
  4. Bahan dasar bangunan Rumah Krong Bade berasal dari alam. Dalam pembuatan rumah, masyarakat Aceh tidak menggunakan paku. Sebagai gantinya, mereka menggunakan tali untuk mengikat dan menyatukan bahan bangunan yang satu dengan yang lain.
  5.  Dinding rumah adat terbuat dari kayu enau yang dihiasi dengan lukisan dan atapnya terbuat dari daun rumbia.
  6. Ukiran yang terdapat di Rumah Krong Bade bervariasi tergantung dari kondisi ekonomi pemiliknya. Semakin, banyak jumlah ukiran di dinding rumah, maka semakin sejahtera tingkat ekonominya.


Rumah Krong Bede Hampir Punah

    Pada masa kini, Rumah Krong Bade tidak terlalu diminati masyarakat Aceh. Alasannya adalah karena derasnya arus modernitas, pembangunan Rumah Krong Bade  juga membutuhkan biaya yang besar serta tenaga dalam pemeliharaannya. Dikarenakan, materi dasar pembuatan rumah berasal dari kayu yang saat ini tergolong sulit diperoleh.

Pembagian Ruangan

1.     Ruang Bawah

    Ruang bawah digunakan sebagai gudang penyimpanan. Adapun, barang-barang yang disimpan mialnya u hasil panen serta tempat penyimpanan alat pertanian. Ruang bawah juga digunakan sebagai aktivitas kaum perempuan untuk membuat dan menjual kain khas Aceh, mencegah masuknya binatang buas serta menghindari bencana alam seperti banjir.

2.     Ruang Depan

    Ruang ini digunakan sebagai tempat anggota keluarga untuk bersantai, beristirahat, dan sebagai tempat anak-anak belajar dan untuk menerima tamu.

3.     Ruang Tengah( seuramoe teungoh ) 

     Ruang tengah ( seuramoe teungoh ) adalah ruang inti Rumah Krong Bade (rumah inong atau rumah induk). Letak ruang tengah lebih tinggi dibandingkan ruang depan. Ruang ini memiliki beberapa kamar di sisi kiri dan sisi kanan. Ruang tengah dikhususkan hanya untuk anggota keluarga. Ruang tengah dipakai sebagai ruang tidur kepala keluarga. Pada acara-acara keluarga seperti pernikahan, ruang tengah dipakai sebagai ruang tidur pengantin dan juga dipakai pada acara kematian sebagai ruang pemandian mayat.

4.     Ruang Belakang (seurameo likot)

    Ruangan ini juga digunakan sebagai ruang santai untuk keluarga. Selain itu, ruang ini berfungsi sebagai dapur untuk memasak.





 Jangan Lupa Tinggalkan Jejak Kalian Dengan Cara Komen Ya Guys!


sumber :
https://regional.kompas.com/read/2022/02/07/133117478/rumah-adat-krong-bade-berasal-dari-aceh-ciri-ciri-fungsi-keunikan-dan?page=all



Komentar

Posting Komentar