MANDAU, SENJATA TRADISIONAL SUKU DAYAK, KALIMANTAN

 


        Mandau ( parang ilang atau malat ) adalah senjata tajam sejenis pedang yang berasal dari suku Dayak di Pulau Kalimantan. Mandau adalah salah satu senjata tradisional Indonesia , yang penggunaanya secara menyeluruh dimulai pada abad ke- 17 s.d 18. Para penjelajah Eropa yang melakukan ekspedisi dan penelitian pada masa lampau ke pulau Borneo menyebutnya Pedang Kesatria Dayak Para Pemburu Kepala (The Dayak Knight Sword of The Headhunters). Hingga sampai dengan sekarang Mandau menjadi sebutan nama sebuah senjata adat asli Pulau Kalimantan. Mandau merupakan senjata persatuan Dayak Borneo (Kalimantan, Sarawak, Sabah, Brunai) meskipun senjata yang dimiliki kaum Dayak pada tiap rumpunnya bervariatif dan unik sebab Borneo adalah salah satu pulau terbesar di dunia.
Ciri-Ciri Mandau
  • Mandau mempunyai bentuk yang melebar di bagian atas serta pangkal yang tebal dengan sisi cekung cembung pada bilah, sehingga senjata ini efektif digunakan untuk menelusuri hutan belantara dan tahan  hantaman perisai pada saat pertempuran.
  • Ukiran pada mandau juga tidak sembarangan yang diwakili oleh karakter dan simbol magis sebagai contoh asoq (siluman anjing setengah macan), lamantek (pacet pengisap darah) dan kambe rawit (mahluk alam lain) hulu mandau bisa terbuat dari kayu tertentu, gading, tulang, tanduk dan logam.
  •  Anyaman dan sampul mandau memiliki simbol dan bilangan khusus yang dilengkapi jimat.
  •  Mandau adalah simbol pengeras jiwa sehingga dibuat menyesuaikan karakter pemiliknya yang dengan hajat dan sumpah agar melindungi pemilik dalam kepercayaan masyarakat Dayak sehingga tidak digunakan sembarangan.
  • Bilah mandau yang digunakan kaum dayak saat berperang terbuat dari besi khusus contohnya mantikei, montalat, besiiq batuq, pungkalan/purutan, bahkan meteorite, disertai dengan ritual khusus dan puasa tergantung pada masing-masing rumpun. 
Bagian-Bagian Mandau

1.     Bilah Mandau Bilah

    Mandau yang asli dan tua terbuat dari batu Mantikei. Sementara Mandau moder terbuat dari logam besi yang tempa. Bilah Mandau berbentuk panjajng dan pipih seperti parang, dengan bagian ujung yang runcing. Salah satu bagian bilah Mandau diasah tajam, sementara bagian yang lain sedikit lebih tebal dan tumpul. Pada punggung bilah terrdapat ukiran untuk memperindahnya. Ukiran terbuat dari tembaga atau kuningan. Konon, ukiran ini berfungsi sebagai penangkal pengaruh jahat yang akan mengganggu pemilik Mandau.

2.      Gagang atau Hulu Mandau

    Gagang Mandau biasanya terbuat dari tanduk rusa yang diukir hingga menyerupai kepala burung. Biasanya di ujung gagang akan diberi hiasan berupa bulu binatang atau rambut manusia. Bentuk dan ukiran gagang berfungsi sebagai pembeda tempat Mandau dibuat, suku, hingga status sosial pemiliknya.

3.     Sarung Mandau

    Sarung Mandau atau pembungkusnya terbuat dari lempengan kayu tipis. Di bagian tengah dan bawah akan ada anyaman rotan sebagai penguat apitan.



Jangan Lupa Tinggalkan Jejak Kalian Dengan Cara Komen Ya Guys!

sumber: 
https://makassar.kompas.com/read/2022/01/18/103500778/asal-usul-mandau-senjata-tradisional-suku-dayak-yang-terbuat-dari-batu?page=all

https://id.wikipedia.org/wiki/Mandau#:~:text=Mandau%20atau%20parang%20ilang%20atau,dari%20kebudayaan%20Dayak%20di%20Kalimantan.

Komentar

Posting Komentar